Gampang Dapet Uang dari Internet? Cobain Website ini Sekarang!

Gambar
Website Pemendek URL Penghasil Uang yang Wajib Dicoba! Hai, teman-teman! Kali ini gue mau bahas satu website yang bisa bantu kamu dapat cuan dari internet, namanya Bicolink. Buat kamu yang sering main internet, pasti udah nggak asing lagi sama pemendek URL. Nah, Bicolink ini adalah salah satu platform pemendek URL yang nggak cuma bikin link kamu jadi lebih pendek, tapi juga kasih bayaran untuk setiap klik yang kamu dapetin. Menarik, kan? Yuk, kita bahas lebih rinci soal Bicolink, mulai dari pengertian, cara daftar, cara menggunakan, sampai info penting seperti CPM, kelebihan, dan minimal penarikan. Simak terus ya! Apa Itu Bicolink? Bicolink adalah URL shortener yang memberikan penghasilan kepada penggunanya setiap kali ada yang klik link yang sudah dipendekin. Gampangnya, kamu tinggal paste link yang mau kamu bagikan ke Bicolink, lalu mereka kasih link yang lebih pendek. Setiap orang yang klik link tersebut akan melewati halaman iklan singkat sebelum diarahkan ke tujuan akh

ENTAH APA?

 Ingin membuang yang namanya rasa iri terhadap orang lain yang jauh lebih unggul dibanding diri sendiri. Kadang apa yang setiap hari dilihat selalu membuat diri ini merasa kurang. Merasa tertinggal. Merasa tidak dihargai. Merasa kurang dipedulikan. Merasa kesepian. Merasa dianggap tidak ada. Merasa menderita. Merasa sedih. Merasa cemas. Merasa kalau dunia memang benar-benar belum memihak kepada diri ini. Itu kurasakan setiap hari.


Melihat orang lain sudah jauh didepan, diri ini merasa tertinggal.
Melihat orang lain banyak dihargai, diri ini merasa tidak dihargai.
Melihat orang lain dipedulikan, diri inu merasa kurabg dipedulikan.
Melihat orang lain senang, diri ini merasa sedih.
Melihat orang lain bahagia, diri ini merasa menderita.
Melihat orang lain banyak teman, diri ini merasa kesepian.
Melihat orang lain santai, diri ini merasa cemas.

Itu semua datang hanya pada saat diriku membuka yang namanya sosial media. Kebanyakan iri ketimbang bersyukur. Apa mungkin perlahan diriku ini harus meninggalkan yang namanya sosial media? Sedangkan jaman sekarang makin hari sosial media sudah menjadi kebiasaan. Bahkan banyak orang hidup dan mencari uang di sosial media. Atau aku kurang yang namanya survey, research yang dalam? Atau juga aku hanya berkutat di daerah situ situ saja. Dan tidak mau beradaptasi dengan lingkungan sosial media yang makin kesini makin banyak penggunanya?

Apakah ini egois? Kalau diriku hanya ingin diakui keberadaannya? Sungguh permintaan hati yang konyol.

Baiklah, kalau pun bisa untuk beberapa saat merasa bahagia ketika membuka sosial media. Mungkin mulai sekarang harus dibikin jadwal atau ya setidaknya mengurangi waktu di sosial media dan lebih banyak menjalani kehidupan nyata. Sebab kita juga hidup perlu interaksi yang nyata, ketimbang hanya interaksi gambar gerak atau video, teks, atau pun foto dan sebagainya.

Mungkin kah tutup akun? Sepertinya tidak, sayang sekali begini doang sampai tutup akun. Baiklah segitu aja cerita hari ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Untuk Kita Yang Terjebak Dogma - Quarter-Life Crisis

MANIS ASIN HIDUP (Cerpen)

MELUKIS DUNIA DENGAN IRAMA KATA