Trust Issue atau Caper Berkedok Luka?

Gue gak masalah sama orang-orang yang punya trauma dan luka. Gue paham, gak semua orang bisa sembuh dengan cara yang sama, dan gak semua luka harus kelihatan biar dianggap nyata. Tapi belakangan ini, istilah trust issue makin hari makin kehilangan makna. Bukan karena kondisi itu gak ada—tapi karena terlalu banyak yang pakai istilah itu buat branding diri di media sosial. Kapan terakhir kali lo lihat seseorang bilang, “gue trust issue,” lalu diem dan berusaha menyembuhkan diri secara sehat? Gak banyak. Yang lebih sering gue lihat adalah: orang ngumbar trust issue-nya di caption, story, bahkan postingan panjang, seolah semua orang harus maklum dan ngasih validasi. Padahal, orang yang bener-bener punya trust issue itu biasanya gak terlalu cerewet di depan publik. Mereka sibuk ngurusin luka mereka sendiri. Sibuk bertahan, bukan sibuk cari simpati. Mungkin mereka gak ngomong ke banyak orang, mungkin mereka gak bilang kalau mereka takut, sakit, atau merasa kesepian. Tapi mereka punya cara se...

Masa Gue Disamain Sama Namrud dan Fir'aun

Ekspresi gue ketika membaca tanggal 24 pada foto diatas.

Anjing, kenapa kudu Namrud sama Fir'aun dah. Terus memiliki sifat tidak baik, nakal dan durhaka.

Padahal gak durhaka, itu salah tuh. Gak lengkap. Harusnya tambahin iri dengki sekalian.

Tapi gue ngakak parah, sampe diliatin sama orang orang di gramedia tadi. Foto itu gue ambil pas gue lagi ke gramedia dan lagi baca baca buku primbon. Tiba tiba nemu tulisan itu dan gue foto aja langsung. Buat seru seruan aja sih. walaupun ada benernya sedikit. Tapi gue gak bisa terima kudu disamain kayak Namrud dan Fir'aun juga sih.


Tapi ngakak sumpah.. hahahaha...

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cuma Nyebar link, Lo Bisa Dapet Tambahan Cuan! Baca Tutorial Lengkapnya!

MANIS ASIN HIDUP (Cerpen)

3 SERANGKAI [UNDANGAN PESTA]