Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2024

Kenapa Konten Kamu Aman Tapi Tetap Nggak Dimonetisasi? Ini Penjelasannya

Gambar
Brand Safety: Kenapa Konten Kamu Nggak Dimonetisasi Meski Viral Di dunia kreator digital, banyak yang merasa: > "Konten gue rame kok. Kok tetep nggak dimonetisasi?" Atau lebih frustasinya lagi: "Kenapa akun orang lain bisa balik jalan, tapi akun gue stuck?" Jawaban singkatnya: karena bukan cuma soal rame. Tapi soal aman. --- 🔐 Apa Itu Brand Safety? Brand Safety adalah sebuah sistem atau kebijakan dari platform (seperti TikTok, X, Instagram, YouTube, dll) untuk melindungi reputasi brand atau pengiklan dengan memastikan iklan mereka hanya muncul di konten yang dianggap aman, netral, dan tidak berisiko secara citra. --- 🎯 Tujuannya: Agar iklan nggak tampil di konten yang bisa merusak nama baik brand, seperti konten kekerasan, pornografi, ujaran kebencian, atau bahkan konten yang terlalu emosional atau memicu kontroversi. ~~~ 🤔 Bedain Yuk: Brand Iklan Platform vs Brand Endorse Langsung Di dunia konten, banyak yang mikir: > "Kan banyak brand yan...

3 SERANGKAI [UNDANGAN PESTA]

Gambar
  Terdengar sebuah kabar tentang tetangga baru yang bernama Pak Sueb, seorang miliarder yang baru pindah dari kota. Pak Sueb dikenal sebagai pengusaha jual beli ketombe yang sukses, bisnis yang aneh namun menguntungkan. Suatu sore, Ciko, Jamal, dan Fuad menerima undangan pesta dari Pak Sueb untuk merayakan kepindahannya. Dengan penuh antusias, mereka memutuskan untuk menghadiri pesta itu. Sesampainya di depan rumah mewah Pak Sueb, mereka ternganga kagum melihat kemegahan bangunan yang mirip istana. Ciko segera mengeluarkan rencana isengnya, seperti biasa. "Coy, kita harus eksplor rumah ini! Siapa tahu ada hal menarik yang bisa kita jadikan kenangan," bisik Ciko dengan mata berkilat. "Apapun deh, asal nggak bikin masalah," jawab Jamal sambil menghela napas. "Aku ikut aja, apa pun keputusan kalian," ujar Fuad sambil menggaruk kepala. Mereka pun masuk ke dalam rumah Pak Sueb. Begitu mereka melangkah ke ruang tamu, mata mereka tertumbuk pada sebuah lukisa...

3 SERANGKAI [PROLOG]

Gambar
Di sebuah desa yang damai, tersembunyi di balik rimbunnya pepohonan dan hamparan sawah yang luas, hiduplah tiga sahabat dengan segala kekonyolan mereka. Desa itu bernama Desa Sukatani, tempat di mana segala kesederhanaan dan kedamaian menjadi keseharian. Namun, di balik ketenangan desa itu, tersimpan tiga karakter yang mampu merusak keheningan dengan berbagai kelucuan yang terjadi setiap hari. Ciko, si usil yang tak pernah kehabisan akal untuk membuat kekacauan. Senyumnya yang selalu merekah, menyembunyikan niat-niat jahil yang sudah direncanakannya sejak pagi. Ketika orang-orang desa mulai bekerja, Ciko sudah menyiapkan serentetan kejutan kecil untuk mereka. Di satu pagi, ia mengendap-endap di balik tumpukan jerami, menunggu mangsanya. Jamal, si pendiam yang cerdas namun selalu mendapat sial, adalah sahabat setia Ciko sejak kecil. Meski sering menjadi korban keusilan Ciko, Jamal tetap bertahan karena di balik semua kesialan itu, ia tahu sahabatnya hanya ingin menciptakan tawa. Dengan ...

CERPEN TIGA SAHABAT "RONDA"

Gambar
 Suatu malam yang tenang di Desa Sukamaju, Ciko, Jamal, dan Fuad mendapat giliran ronda. Ini adalah pertama kalinya mereka bertiga melakukan ronda bersama. Ciko, si usil yang tak pernah kehabisan ide, Jamal, si pendiam yang cerdas namun selalu apes, dan Fuad, si patuh yang selalu mengikuti apapun yang dikatakan Ciko, mulai berkeliling desa dengan membawa pentungan dan senter. "Eh, Fuad, coba kamu nyalain senternya. Kita harus waspada, siapa tahu ada yang mencurigakan," perintah Ciko. "Baik, Ciko," jawab Fuad dengan patuh. Namun, senter Fuad ternyata mati. "Aduh, kok nggak nyala ya?" Jamal yang selalu siap dengan solusi segera mengambil baterai cadangan dari sakunya. Namun, sial bagi Jamal, saat ia mencoba memasukkan baterai itu, salah satu baterainya jatuh ke dalam got. "Ah, sial! Selalu begini nasibku," keluh Jamal. Ciko tertawa kecil melihat kejadian itu. "Hahaha, Jamal, kamu benar-benar ahli dalam hal apes." Setelah beberapa saat, ti...