Minat Dulu, Baru Baca: Realita yang Sering Kita Lupakan

Gambar
Gue nggak tahu sejak kapan kita semua mulai terobsesi sama istilah "minat baca." Kayaknya tiap Hari Buku Nasional, atau seminar pendidikan, atau apapun yang berbau literasi, pertanyaannya selalu itu-itu aja: "Gimana cara menumbuhkan minat baca anak muda?" Tapi pernah nggak sih kita mikir: "Emang bener yang harus dibangun itu minat baca? Atau jangan-jangan, minat itu sendiri yang belum ada?" Tapi gue pernah nonton Panji Pragiwaksono bilang sesuatu yang ngehantam banget: "Daripada kita ribut nanya gimana menumbuhkan minat baca, mending ubah pertanyaannya jadi gimana cara menumbuhkan minat. Titik." Dan jujur, gue ngerasa itu lebih jujur dari semua retorika pemerintah soal budaya literasi. Minat Itu Akar, Baca Itu Ranting Mau sepintar apapun lo ngedesain perpustakaan kekinian, atau bikin acara book fair semeriah konser, kalau orangnya nggak punya minat, ya tetap nggak akan nyentuh buku. Sebaliknya, orang yang punya minat, bahkan cuma dika...
Posting Komentar

KEBAHAGIAAN

Kebahagiaan sederhana pasti akan dianggap aneh oleh orang lain. Ya tak apa, karena bagiku bahagiaku, bagimu bahagiamu.

Purwokerto, 5 Juni 2021

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cuma Nyebar link, Lo Bisa Dapet Tambahan Cuan! Baca Tutorial Lengkapnya!

Gambar
Halo gengs! Lo pasti udah sering denger soal pemendek URL, kan? Nah, biasanya link yang panjang kayak kereta api itu dipendekin biar lebih cakep dan gampang di-share. Tapi tau gak, sekarang lo bisa dapet duit cuma dari ngependekin link doang? Serius! Kenalin nih, ada Adlinksumo.com , website pemendek URL yang bisa kasih lo penghasilan tambahan. Cara kerjanya juga simpel banget, cocok buat lo yang pengen cari duit tambahan secara santai. 1. Bikin Akun Dulu    Pertama-tama, daftar dulu di Adlinksumo, klik link ini untuk mendaftar Adlinksumo.com/registrasi . Gak ribet, daftarannya cepet banget. Tinggal isi form singkat dan lo udah siap jadi pejuang URL berduit. 2. Pendekin URL    Setelah punya akun, tinggal copy link apa aja yang mau lo pendekin, terus paste di Adlinksumo. Dalam hitungan detik, lo bakal dapet link yang udah dipendekin dan siap lo share ke mana-mana. 3. Sebarin dan Tunggu Duit Ngucur    Nah, sekarang saatnya lo bagiin li...
Baca selengkapnya

MANIS ASIN HIDUP (Cerpen)

Di sebuah rumah kontrakan tinggal lah dua orang pemuda bernama Mocin dan Lancrit. Mocin adalah seorang pria rantauan dari luar Jawa, sedangkan Lancrit adalah perantauan dari desa pelosok. Mereka berdua kuliah di tempat yang sama dan tinggal di satu kontrakan yang sama. Kehidupan mereka berdua bisa dibilang sangat bertolak belakang. Mocin yang hidup dengan segala kekurangannya alias miskin. Dan si Lancrit yang hidup dengan serba berkecukupan alias kaya. Pada suatu pagi si Mocin menangis sambil mengeluh mengenai hidupnya. "Ya Allah laper banget, kepengin makan tapi gak punya uang.." Mocin mengeluh. Dengan ekspresi wajah sedih sambil tiduran memeluk guling yang entah sudah berapa bulan tidak pernah dijemur. Dari luar kamar si Lancrit mendengar keluhan Mocin. Lalu menengok Mocin ke kamarnya. Dengan perasaan senang dan bahagia sekali, si Lancrit tak tanggung-tanggung mengejek si Mocin yang tengah kelaparan dan tengah bersedih menghadapi kesulitan ekonomi. Bukannya menolong mal...
Baca selengkapnya

3 SERANGKAI [UNDANGAN PESTA]

Gambar
  Terdengar sebuah kabar tentang tetangga baru yang bernama Pak Sueb, seorang miliarder yang baru pindah dari kota. Pak Sueb dikenal sebagai pengusaha jual beli ketombe yang sukses, bisnis yang aneh namun menguntungkan. Suatu sore, Ciko, Jamal, dan Fuad menerima undangan pesta dari Pak Sueb untuk merayakan kepindahannya. Dengan penuh antusias, mereka memutuskan untuk menghadiri pesta itu. Sesampainya di depan rumah mewah Pak Sueb, mereka ternganga kagum melihat kemegahan bangunan yang mirip istana. Ciko segera mengeluarkan rencana isengnya, seperti biasa. "Coy, kita harus eksplor rumah ini! Siapa tahu ada hal menarik yang bisa kita jadikan kenangan," bisik Ciko dengan mata berkilat. "Apapun deh, asal nggak bikin masalah," jawab Jamal sambil menghela napas. "Aku ikut aja, apa pun keputusan kalian," ujar Fuad sambil menggaruk kepala. Mereka pun masuk ke dalam rumah Pak Sueb. Begitu mereka melangkah ke ruang tamu, mata mereka tertumbuk pada sebuah lukisa...
Baca selengkapnya