Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2024

Kita Capek Sendiri Gara-Gara Pikiran Sendiri — Makna Kalimat Seneca yang Ngena Banget

Pernah nggak sih, lo capek mikirin sesuatu yang… sebenernya belum tentu kejadian? Gue sih sering. Dan gara-gara itu, pas nemu kutipan ini dari Seneca, gue ngerasa kayak ditempeleng halus: “We suffer more often in imagination than in reality.” – Seneca Gampangnya gini — kita tuh sering menderita duluan di kepala, padahal di dunia nyata belum ada apa-apa. Contohnya banyak banget: – Overthinking mau chat orang, takut nggak dibales. – Deg-degan mau presentasi, bayangin bakal nge-blank. – Khawatir besok dimarahin bos, padahal belum tentu. – Mikirin mantan yang udah nggak mikirin kita (nah lho). Padahal kenyataannya? Seringkali pas dijalanin, semuanya baik-baik aja. Nggak sehoror bayangan kita. Cuma pikiran sendiri yang doyan bikin drama, bikin skenario versi sinetron Indosiar. Gue jadi inget… beberapa kali gue batal ngelakuin hal penting cuma karena udah keburu capek mikirin “jangan-jangan” . Kayak misalnya, ada peluang kerjaan baru yang oke. Eh, gue malah mikirin: – Jangan-jangan nggak coc...

Panduan Lengkap Menjadi Sosial Media Strategis: Langkah Awal untuk Sukses di Dunia Digital

Gambar
Untuk menjadi seorang sosial media strategis , ada beberapa hal mendasar yang harus dipelajari terlebih dahulu sebagai pondasi. Berikut adalah langkah-langkah dan aspek paling dasar yang perlu dipelajari: 1. Pahami Platform Media Sosial    - Kenali setiap platform: Pelajari fitur, demografi pengguna, dan algoritma dari platform utama seperti Instagram, Facebook, Twitter, TikTok, LinkedIn, dan YouTube. Setiap platform memiliki karakteristik unik, sehingga memahami perbedaan dan persamaannya adalah kunci.    - Eksplorasi format konten: Ketahui jenis-jenis konten yang cocok di setiap platform (post biasa, stories, reels, thread, video pendek, dll.).    - Pelajari algoritma: Bagaimana cara kerja algoritma setiap platform dalam menampilkan konten? Ini penting agar konten bisa mendapatkan visibilitas yang maksimal. 2. Pahami Audiens    - Target audiens: Kenali siapa target audiensmu. Apa demografi, minat, dan perilaku mereka? Belajar mengana...