Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2021

Kenapa Konten Kamu Aman Tapi Tetap Nggak Dimonetisasi? Ini Penjelasannya

Gambar
Brand Safety: Kenapa Konten Kamu Nggak Dimonetisasi Meski Viral Di dunia kreator digital, banyak yang merasa: > "Konten gue rame kok. Kok tetep nggak dimonetisasi?" Atau lebih frustasinya lagi: "Kenapa akun orang lain bisa balik jalan, tapi akun gue stuck?" Jawaban singkatnya: karena bukan cuma soal rame. Tapi soal aman. --- 🔐 Apa Itu Brand Safety? Brand Safety adalah sebuah sistem atau kebijakan dari platform (seperti TikTok, X, Instagram, YouTube, dll) untuk melindungi reputasi brand atau pengiklan dengan memastikan iklan mereka hanya muncul di konten yang dianggap aman, netral, dan tidak berisiko secara citra. --- 🎯 Tujuannya: Agar iklan nggak tampil di konten yang bisa merusak nama baik brand, seperti konten kekerasan, pornografi, ujaran kebencian, atau bahkan konten yang terlalu emosional atau memicu kontroversi. ~~~ 🤔 Bedain Yuk: Brand Iklan Platform vs Brand Endorse Langsung Di dunia konten, banyak yang mikir: > "Kan banyak brand yan...

Hidup serba tak menentu

 Sering ngerasain yang namanya bosan dan jenuh tanpa sebab. Semua hal yang tadinya terasa menyenangkan tiba-tiba saja jadi sangat membosankan, bahkan sangat tidak disukai dan dibenci. Sudah menghibur diri dengan segala macam kegiatan tapi tetap saja tidak menemukan mood kembali. Rasanya ingin sekali menyudahi kebosanan ini. Menemukan kembali mood yang hilang dengan melakukan kegiatan apa pun itu. Tapi tak kunjung menemui titik terang dari permasalahan yang satu ini. Semuanya terlihat biasa saja, malas, bete, dan melelahkan. Kadang dalam situasi seperti ini, bertemu dan mengobrol dengan seseorang terasa kurang nyaman. Kemungkinan butuh hiburan yang benar-benar hiburan. Atau mungkin juga sudah lama nggak pergi liburan. Capek dengan segala hal yang sedang dialami. Bahu untuk bersandar seperinya yang dibutuhkan saat ini. Bukan nasihat atau motivasi yang kadang kuping kanan mendengar namun lima menit kemudian kuping kiri terasa mempersilahkan nasihat itu untuk pergi dari dalam k...

Rasa-rasanya

 Ketika merasakan yang namanya hidup menderita, kadang ingin sekali diri ini segera menuntaskan, menghilangkan penderitaan tersebut. Melakukan berbagai cara, berbagai kegiatan, dan beberapa usaha namun penderitaan tak kunjung pergi dari kehidupan ini. Rasanya ingin sekali bercerita kepada sesorang. Tapi semakin kesini sangat sulit sekali menemukan orang yang bisa diajak bertukar pikiran. Bahkan menemukan orang yang bisa menjaga rahasia kita pun sangat sulit sekali. Pada akhirnya hanya lelah yang ditemui, bukannya bahagia malah tambah merasa sengsara, sedih, dan jauh dari yang namanya rasa senang. Cuma bisa nguat-nguatin diri sendiri. Menangis di pojokan kamar, merenungi nasib yang tak seberuntung orang lain. Yang bisa merasakan bahagia setiap hari. Sedangkan diriku hanya bisa menunjukkan ekspresi bahagia padahal dalam diri ini teras sedih yang sangat amat mendalam. Kalau pun mengobrol dengan tembok bisa jadi jalan terbaik. Mungkin setiap ada masalah, tembok bisa jadi ...