Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2021

Naiknya Konten Buatan AI: Sekilas Tentang Teknologi VO3 dari Google

Gambar
AI makin jago bikin konten, bahkan sampai kamu bingung ini nyata atau bukan. Google ngeluarin VO3, sebuah teknologi yang bisa bikin video sekelas Hollywood—tapi tanpa kru film, tanpa kamera, tanpa Will Smith beneran. Cuma... kode. Jadi, apa artinya ini buat dunia kreatif? Dan... ya, buat pekerjaan lo juga? Beberapa tahun terakhir, AI udah makin menggila. Nggak cuma sekadar ngerjain soal matematika atau ngingetin kamu minum air, tapi sekarang AI bisa bikin video yang kayaknya bisa bikin Spielberg garuk-garuk kepala. Lo mungkin udah lihat videonya Will Smith lagi makan spaghetti—yang sebenarnya, ya, bukan Will Smith. Itu AI. Dan, ya, itu cukup nyeremin dan keren di saat yang bersamaan. Will Smith, Spaghetti, dan Dunia yang Semakin Absurd Jadi gini: lo punya AI, lo kasih input "Will Smith + spaghetti", dan... boom, jadi. Mungkin nggak sempurna 100%, tapi udah cukup buat bikin orang bengong, “Serius ini bukan video beneran?” Dan yang gila, di 2024 dan 2025, versi-vers...

Hidup serba tak menentu

 Sering ngerasain yang namanya bosan dan jenuh tanpa sebab. Semua hal yang tadinya terasa menyenangkan tiba-tiba saja jadi sangat membosankan, bahkan sangat tidak disukai dan dibenci. Sudah menghibur diri dengan segala macam kegiatan tapi tetap saja tidak menemukan mood kembali. Rasanya ingin sekali menyudahi kebosanan ini. Menemukan kembali mood yang hilang dengan melakukan kegiatan apa pun itu. Tapi tak kunjung menemui titik terang dari permasalahan yang satu ini. Semuanya terlihat biasa saja, malas, bete, dan melelahkan. Kadang dalam situasi seperti ini, bertemu dan mengobrol dengan seseorang terasa kurang nyaman. Kemungkinan butuh hiburan yang benar-benar hiburan. Atau mungkin juga sudah lama nggak pergi liburan. Capek dengan segala hal yang sedang dialami. Bahu untuk bersandar seperinya yang dibutuhkan saat ini. Bukan nasihat atau motivasi yang kadang kuping kanan mendengar namun lima menit kemudian kuping kiri terasa mempersilahkan nasihat itu untuk pergi dari dalam k...

Rasa-rasanya

 Ketika merasakan yang namanya hidup menderita, kadang ingin sekali diri ini segera menuntaskan, menghilangkan penderitaan tersebut. Melakukan berbagai cara, berbagai kegiatan, dan beberapa usaha namun penderitaan tak kunjung pergi dari kehidupan ini. Rasanya ingin sekali bercerita kepada sesorang. Tapi semakin kesini sangat sulit sekali menemukan orang yang bisa diajak bertukar pikiran. Bahkan menemukan orang yang bisa menjaga rahasia kita pun sangat sulit sekali. Pada akhirnya hanya lelah yang ditemui, bukannya bahagia malah tambah merasa sengsara, sedih, dan jauh dari yang namanya rasa senang. Cuma bisa nguat-nguatin diri sendiri. Menangis di pojokan kamar, merenungi nasib yang tak seberuntung orang lain. Yang bisa merasakan bahagia setiap hari. Sedangkan diriku hanya bisa menunjukkan ekspresi bahagia padahal dalam diri ini teras sedih yang sangat amat mendalam. Kalau pun mengobrol dengan tembok bisa jadi jalan terbaik. Mungkin setiap ada masalah, tembok bisa jadi ...