Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2021

Copywriting: Seni Jualan Lewat Kata-Kata

Gambar
Pernah nggak sih, pas scroll media sosial, tiba-tiba liat iklan yang bikin kamu kepo banget, terus tanpa sadar malah ngeklik? Atau pas baca deskripsi produk, kamu langsung mikir, “Wah, gue butuh ini!”? Nah, itu namanya kekuatan copywriting. Copywriting itu nggak cuma sekadar nulis biasa, bro/sis. Ini adalah seni menjual lewat kata-kata. Kalau beneran jago, tulisanmu bisa bikin orang yang awalnya cuma mampir doang, jadi langsung checkout barang! Menarik, kan? Copywriting Itu Apa, Sih? Oke, kita bahas dari dasarnya dulu. Copywriting itu intinya adalah teknik nulis buat bikin orang ngelakuin sesuatu. Misalnya: Beli barang. Klik tombol subscribe. Ikut daftar event. Biasanya copywriting muncul di mana-mana: iklan, deskripsi produk, email promosi, bahkan caption IG. Beda sama content writing yang lebih banyak kasih info atau cerita, copywriting punya satu tujuan utama: ACTION. Contoh simpel: Content writing: Artikel blog berjudul “Tips Rawat Kulit Glowing Ala Artis Korea”. Copywr

Hidup serba tak menentu

 Sering ngerasain yang namanya bosan dan jenuh tanpa sebab. Semua hal yang tadinya terasa menyenangkan tiba-tiba saja jadi sangat membosankan, bahkan sangat tidak disukai dan dibenci. Sudah menghibur diri dengan segala macam kegiatan tapi tetap saja tidak menemukan mood kembali. Rasanya ingin sekali menyudahi kebosanan ini. Menemukan kembali mood yang hilang dengan melakukan kegiatan apa pun itu. Tapi tak kunjung menemui titik terang dari permasalahan yang satu ini. Semuanya terlihat biasa saja, malas, bete, dan melelahkan. Kadang dalam situasi seperti ini, bertemu dan mengobrol dengan seseorang terasa kurang nyaman. Kemungkinan butuh hiburan yang benar-benar hiburan. Atau mungkin juga sudah lama nggak pergi liburan. Capek dengan segala hal yang sedang dialami. Bahu untuk bersandar seperinya yang dibutuhkan saat ini. Bukan nasihat atau motivasi yang kadang kuping kanan mendengar namun lima menit kemudian kuping kiri terasa mempersilahkan nasihat itu untuk pergi dari dalam kepal

Rasa-rasanya

 Ketika merasakan yang namanya hidup menderita, kadang ingin sekali diri ini segera menuntaskan, menghilangkan penderitaan tersebut. Melakukan berbagai cara, berbagai kegiatan, dan beberapa usaha namun penderitaan tak kunjung pergi dari kehidupan ini. Rasanya ingin sekali bercerita kepada sesorang. Tapi semakin kesini sangat sulit sekali menemukan orang yang bisa diajak bertukar pikiran. Bahkan menemukan orang yang bisa menjaga rahasia kita pun sangat sulit sekali. Pada akhirnya hanya lelah yang ditemui, bukannya bahagia malah tambah merasa sengsara, sedih, dan jauh dari yang namanya rasa senang. Cuma bisa nguat-nguatin diri sendiri. Menangis di pojokan kamar, merenungi nasib yang tak seberuntung orang lain. Yang bisa merasakan bahagia setiap hari. Sedangkan diriku hanya bisa menunjukkan ekspresi bahagia padahal dalam diri ini teras sedih yang sangat amat mendalam. Kalau pun mengobrol dengan tembok bisa jadi jalan terbaik. Mungkin setiap ada masalah, tembok bisa jadi tema